KENTANG (Solanum tuberosum L.) Part 3


BENIH  TANAMAN  : TANAMAN ATAU BAGIANNYA YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMPERBANYAK DAN ATAU MENGEMBANGBIAKKAN TANAMAN.
(UU RI N0. 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman Pasal 1 ayat 4)

Persiapan benih adalah menyiapkan benih bermutu dari varietas unggul.
Tujuannya menjamin benih yang ditanam jelas varietasnya, memiliki tingkat keseragaman yang tinggi, berproduksi tinggi dan sehat.

Syarat Benih Perbanyakan Tanaman Kentang (Konsumsi):
1.        Benih Sebar (G4/ES),
2.        Bersertifikat dan berlabel biru ukuran medium (30 - 45 gr) yang sudah tumbuh tunas 1-2 cm atau siap tanam dari penangkar yang diawasi dan dibina oleh Pemerintah seperti BPSBTPH.
3.        Benih sehat, tidak cacat, dan bentuk normal
4.        Penyimpanan benih di gudang tergantung varietas secara umum berkisar 3-6 bulan
5.        Memiliki tunas yang kuat dan seragam

Kualitas Benih Kentang
1.        Kesehatan benih
2.        Physiologi benih (umur dormansi)
3.        Fisik benih (ukuran, berat, bentuk)
4.        Pengelolaan benih (cara panen, seleksi)

Istilah-istilah pada Benih Kentang
UKURAN BENIH
KLASIFIKASI BENIH
1.  < 10 g  =  SS
1. BENIH INTI (BREEDER SEED=BS)
2.  10 g  -  30 g  =  S
2. BENIH DASAR (FOUNDATION SEED=FS)
3.  30 g  -  45 g  =  M
3.  BENIH POKOK (STOCK SEED=SS)
4.  45 g - 120 g  =  L
4. BENIH SEBAR (EXTENSION SEED=ES)
5.  > 120 g  =  LL 
KET: BS (G0-G1), FS (G1-G2), SS (G2-G3), ES (G3-G4).
Klasifikasi Benih Kentang

Perbanyakan Benih Penjenis



Sumber : BBPP Lembang

Posting Komentar untuk "KENTANG (Solanum tuberosum L.) Part 3"