A. MORFOLOGI JAMUR LINC ZHI (Glossy Ganoderma)
Taksonomi
Kingdom :
Fungi (jamur)
Devisi : Eumycetes
Sub
Devisi : Phycomycetes
(berbiji tertutup)
Kelas : Bacydiomicetes
Ordo : Polyparales
Famlli : Polyparaceae
Genus : Glossy
Species : Glossy
Ganoderma
Morfologi
1.
Tubuh berupa kipas, kerak, papan, paying.
2.
Tubuh jamur dapat berumur beberapa tahun
3.
Hidup Saprofit, sebagian hidup mengganggu pohon-pohon,
pohon pelindung, dan kayu bangungan.
4.
Secara liar merupakan hama yang mematikan yaitu
menyerang kelapa sawit
5.
Tumbuh di pohon hidup maupun mati.
6.
Banyak ditemukan pada pohon angsana dan kenari
7.
Saat berkembang bagian bawah warna putih berubah coklat kehitaman dan mengering
(kemarau).
B. SYARAT TUMBUH
1.
Daerah
tumbuh
Wilayah yang cocok untuk pertumbuhan
kelapa sawit biasanya cocok juga
untuk linc zhi. Lingzhi dapat tumbuh
baik di daerah antara 150 LU dan 150 LS dengan ketinggian mulai dari
dataran rendah sampai 500 m dpl, pada 600 m dpl dan 1000 dpl linc zhi masih bisa tumbuh dengan baik , tapi
umur panen lebih panjang.
2.
Suhu
Suhu yang paling sesuai untuk pertumbuhan miselium dan badan buah jamur
linc zhi antara 12 – 26 0 C. Sementara
suhu ideal untuk jamur 15 – 26 0 C, untuk Linc
zhi 250 – 300 C
3.
Curah hujan
Curah hujan rata-rata 2.000 – 2.500 mm/tahun dengan lama penyinaran
matahari optimum 5 – 7 jam per hari
4.
Kelembaban
Agar pertumbuhan miselium dan badan buah janur dapat berlangsung dengan
baik, dibutuhkan kelembaban 80 – 95 %. Bila kelembaban lingkungan dibawah
standart pertumbuhan miselium dan badan buah akan terhambat, sehingga
produktifikas akan turun.
5.
Intensitas Cahaya
Pertumbuhan jamur tidak membutuhkan intensitas cayaha yang tinggi karena
cahaya hanya bersifat sebagai pendorong pembentukan pinhead dan perkembangan
badan buah saja. Oleh karena itu, pembuatan
rak jamur jangan terkena sinar matahari secara langsung .
Jamur linc zhi juga membutuhkan sirkulasi udara segar untuk
pertumbuhannya, oleh karena itu bedeng/rak perlu diberi ventilasi , agar aliran
udara bisa berjalan dengan baik. Bentuk
ventilasi bisa disesuaikan dengan model rumah dan kemampuan . Untuk rumah jamur
peramanen bisa ditambah dengan blower atau exhaust fan.
6.
pH
Jamur akan berkembang baik pada media tanam yang agak asam dengan pH 5,5 –
7. Untuk tumbuh idealnya
-
suhu 240 - 300 C
-
Kelembaban 80 – 90 %
-
Ketinggian 400 – 600 m dpl
C. PERSIAPAN MEDIA TANAM
1)
Sarana Tanam
a.
Budidaya Ling zhi membutuhkan sarana berupa kumbuh,
bahan dan alay penanaman jamur
b.
Di dalam kumbung terdapat rak-rak untuk penempatan
boglog jamur. Rak sederhana dapat dibuat
dengan bahan dari bamboo
c.
Sarana kerja berupa ruang laboratorium, termomether
glas (alcohol) 100 0 c, kertas lakmus,
pinset, lampu, drum pasteurisasi, dapur, kantong plastik, dan kumbung.
2)
Bahan Tanam
a.
Bahan tanam jamur Ling zhi serbuk gergaji , serbuk
gergaji tidak boleh tercemar oli, dan
kering (kayu albesia sangat baik) karena
mudah lapuk. Diutamakan pohon yang berbuah dan berdaun lebar
b.
Sebagai bahan tambahan seperti CaCO3 (kapur), TSP,
Dedak halus, tepung jagung, polard (dedak gandum) dan bahan tambahan lainnya,
bahan tambahan ini mempunyai fungsi masing-masing. Yaitu : dedak, polard,
tepung jagung, bahan ini banyak mengandung protein dan kalori yang diperlukan
Ling zhi. Sedangkan Kapur, gips, TSP untuk memperbaiki daya serap air dan
mengurangi penumpukan garam terlarut pada permukaan kompos, selain itu juga
sebagai pengendali lengas, menstabilkan pH media tanam (7,0 – 7,5) dan mencegah
terbentuknya amonia.
3)
Ragam Ramuan
a.
Bahan Media
1)
Batang atau Batang pohon (log system)
-
Dipilih yang sehat dg diameter 10 – 20 cm, panjang 0,5
– 1 m
-
Jenis kayu yang digunakan sesuai dengan umur jamur (umur
lama kayu yang keras, sedangkan jamur yang relatif tumbuh singkat di pilih kayu
yang lunak)
-
Kayu yang dipilih sebaiknya getahnya sudah hilang dan
telah dijemur dahulu
-
Selanjutnya kayu dilubangidengan mata bor sebesar ibu
jari telunjuk.
-
Kedalaman lubang bor sekitar 3-7 cm , dengan jarak
antara lubang 8 – 10 cm dan jarak lubang dari ujung kayu 4-5 cm . Kayu-kayu
telah siap untuk ditanami .
2)
Media serbuk gergaji
Cara menggunakan kantung plastik sebagai “ wadah “ serbuk gergaji, Media
yang dipakai bukan melulu serbuk gergaji saja , melainkan harus di campur
dengan bahan lain yang diperlukan untuk pertumbuhan jamur. Bahan-bahan tersebut
meliputi :
-
Bahan Ukuran (gr / bagian)
-
Serbuk kayu / gergaji 100 bagian
-
Bekatul 5 bagian
-
CaCo3. 0,5
bagian
-
Gips 0,5
bagian
-
Urea O,1
bagian
-
TSP / SP-36 0,1 bagian
-
Air 60 – 70 cc
dari berat keseluruhan
b.
Cara Pembuatan Media tanam
1)
Serbuk gergaji di ayak untuk memisahkan serpihan lembut
dari potongan –potongan kayu yang besar . ukuran serbukpun lebih seragam tujuan
agar pertumbuhan miselium nantinya bisa seragam kemudian dicampur dengan bahan
–bahan tambahan.
2)
Bahan yang sudah dicampur homogen disiram dan diaduk
dengan air tidak terlalu basah atau
kering (100 kg air diperlukan dua ember
air).
3)
Pengomposan
-
Pengomposan dilakukan dengan cara menutup seluruh
bagian kompos dengan plastik atau karung goni (dikerjakan diatas lantai) Bisa juga bahan dimasukkan karung goni /
plastik.
-
Lama peroide pengomposan 2 – 5 hari , rata-rata 3 hari (72 jam) ,
selama proses pengomposan bahan dibalik 3 – 4 kali
-
Pengomposan, merupakan tahap pertama pasteurisasi.
-
Pengomposan yang dilakukan dengan tepat akan diperoleh
media tanam yang mendekati steril . Dalam waktu tiga hari suhu bagian tengan
media kompos dapat mencapai 70º C.
4)
Pemadatan
-
Media yang sudah dikomposkan dimasukan dalam kantong
plastik polipropelen (PP) , pengisian dilakukan secepatnya , guna meminimalkan
proses pendinginan
-
Gunakan kantong PP dengan ukuran 12 cm X 15 cm X, 15 cm
X 30 cm, atau 18 cm X 36 cm; kemudian
media tanam dipadat-kan dengan bambu / di pres , kantong diisi ¾
bagian saja.
-
Plastik diikat dan dilipat ujungnya seperti membentuk
leher botol , ditutup dengan kapas dan diberi ring.
5)
Pasteurisasi
-
setelah pengisian selesai, kompos disterilkan lewat
pasteurisasi .
-
Pasteurisasi berlangsung pada suhu 800 – 900 C selama 8
jam.
-
Setelah pasteurisasi , kompos dibiarkan dingin secara
perlahan-lahan , kurang lebih 1 – 3 hari sampai mencapai suhu alam sebelum
dilakukan inokulasi.
D. PEMBIBITAN
Faktor penentu utama mendapatkan hasil penanaman jamur yang baik dan
menguntungkan adalah pemilihan bibit yang baik, adapun cara pembuatan bibit
perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
1.
Memilih jenis jamur
Yang perlu diperhatikan adalah iklim,
suhu, ketinggian, iklim tropis .
2.
Penanaman bibit
-
Inokulasi atau penanaman bibit dilakukan dengan cara
menularkan bibit dipermkaan media tanam, bibit ditanam ketika suhu kompos sudah
mendingin antara 27 0 – 380 C. Di bawah suhu itu tidak baik untuk pertumbuhan
bibit dan miselium tidak berkembang, karena mati
-
Banyaknya inokulasi
yang ditanam kedalam kantong plastik sekitar 50 gram per kantong. Satu
kantong bibit rata-rata berbobot 1.100 gram.
-
Kebutuhan bibit 3-5 kantong untuk satu meter persegi ,
bahan tanamnya bisa mencapai 60 – 70
boglog berbobnot 1.100 gram
-
Inokulasi dilakukan di ruang inokulan yaitu ruang
tertutup yang sudah disucihamakan
-
Setelah diinokulasi (bibit) , media ditutup kembali
secepatnya, jangan sampai media tanam yang sudah steril terlalu lama terkena
udara luar
-
Mulut plastik ditutup kapas, dipasang ring atau diikat
karet gelang.
E. PERAWATAN
-
Boglog yang sudah putih merata dan dibuka ring
penutupnya di ruang tanam berupa kumbung
dengan dibuatkan rak-rak boglog.
-
Cincin dan tutup boglog dibuka, kapas dan ring
penutupnya dibuang tujuan untuk
menumbuhkan tubuh buah (primordia)
Dalam merawatnya, masalah yang berhubungan dengan lingkungan harus benar
benar dijaga sebaik-baiknya.
1.
Penyiraman
air
Penyiraman air dilakukan satu hari sekali
atau sama sekali tidak dilakukan (jika hujan) , kalau tubuh buah belum
tumbuh, penyiraman bisa segera
dilakukan ke media tanam. Hindarkan cara
siram tersebut jika tubuh jamur sudah mulai tumbuh (penyiraman secara kabut).
2.
Sumber
nutrien
Dalam media tanam , unsure-unsur nutrisi sudah tersedia, walaupun tidak
sebanyak yang dibutuhkan. Karena itu perlu adanya penambahan dalam bentuk pupuk
yang digunakan sebagai bahan campuran selama pembuatan substrac sebagai media .
sumber nutrisi dalam bentuk unsure hara seperti N, F, S, C .
3.
Temperatur
dan kelembaban
Pemeliharaan boglog jamur ling zhi
dilakukan dengan mengontrol suhu dan kelembaban disekitar ruangan pertumbuhan
dan media tanam. Caranya dengan penyiraman dilakukan rutin satu hari sekali.
4.
Pemberantasan hama dan penyakit
-
Umumnya hama yang suka menyerang media tanam dan badan
buah adalah sejenis lalat. Untuk
mencegah masuknya lalat ke dalam
bedengan jamur, bisa dipasang kawat kasa halus pada jendela ventilasi ,
usahakan jangan membuka pintu terlalu lama.
-
Penyakit yang mengganggu pertumbuhan jamur hampir tidak
ada , kalaupun ada itu disebabkan karena sterilisasi yang kurang sempurna,
hehingga terjadi kontaminasi Caranya
tanaman yang terserang penyakit segera dibuang. Untuk mencegahnya bisa
dilakukan :
Alat atau bahan disemprotkan dengan
desinfektan; sebelum digunakan tempat penanaman disemprot dengan formalin 1 – 2
% dan ditutup rapat selama 2 hari ; atau dengan uap panas selama beberapa jam.
F. PANEN
1.
Lima hari setelah ring dibuka dan kapas dibuang akan terlihat
kepala jamur , semakin tinggi dan membentuk tangkai tudung . permukaan tudung
putih , lama-lama semakin melebar dan membesar.
2.
Sampai umumr 2 ,5 bulan
muncul warna merah
3.
Panen dilakukan
setelah tudung warna merah total (putih tak ada). Pada tingkat ini boglog media tanam mulai tampak kempot
.
4.
Pada tempat ideal Ling zhi dapat panen 3 bulan dari inokulasi, pada
ketinggian 1.000 m dpl sampai 4 bulan. (2 – 3 kali petik) .
Posting Komentar untuk "BUDIDAYA JAMUR LING ZHI"