Banyak sekali cara budidaya tanaman anggur yang sudah sering and abaca. Namun,
untuk mengingatkan disini saya coba mengulasnya kembali. Yang mudah-mudahan
dapat berguna bagi yang membutuhkannya.
Langkah-langkah budidaya tanaman anggur akan saya jabarkan satu persatu,
berikut penjabarannya.
1.
Pembibitan
a. Pengadaan Benih
Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara generatif (biji) dan
vegetatif (cangkok, stek cabang, stek mata, penyambungan). Perbanyakan tanaman yang
paling efektif anggur adalah dengan menggunakan stek. Bibit stek yang
baik adalah :
1) Panjang stek sekitar 25 cm terdiri atas 2-3 ruas dan diambil dari pohon
induk yang sudah berumur di atas satu tahun.
2) Bentuknya bulat berukuran sekitar 1 cm.
3) Kulitnya berwarna coklat muda dan cerah dengan bagian bawah kulit telah hijau, berair dan
bebas dari noda-noda hitam.
4) Mata tunas sehat berukuran besar dan tampak padat. Mata tunas yang
tidak
5) sehat ukurannya kecil dan ujungnya tampak memutih seperti kapuk.
b.
Teknik Penyemaian Benih
Cara generatif bibit disemai di tempat yang telah disediakan. Cara
vegetatif (stek) yaitu :
1) Pembibitan dikerjakan dengan menyemaikan lebih dulu dalam pot/keranjang sempai kira-kira
selama 5 hari
2) Setelah itu dipindah ke media semai berupa campuran tanah, pupuk
kandang dan pasir dengan perbandingan 1:1:1. Media semai ini berupa polybag/keranjang
yang lebih besar dari tempat awal.
c.
Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
1)
Selama di persemaian selalu
disiram dan jangan sampai tergenang.
2)
Penyemaian bibit di tempat teduh
dan lembab selama sekitar 2 bulan.
d.
Pemindahan Bibit
1)
Sekitar 2 bulan tersebut bibit
sudah tumbuh dan berakar banyak siap untuk dipindah ke lapangan
dengan memilih yang segar dan sehat kondisinya.
2)
Penanaman dilakukan di awal musim
kemarau/saat panas tertinggi.
2.
Pengolahan Media Tanam
a.
Persiapan
Persiapan
yang perlu dilakukan adalah:
1)
Menentukan lokasi penanaman.
2)
Menentukan luas areal tanam.
3)
Mengatur jarak tanam.
4)
Membuat lubang tanam.
5)
Menentukan dosis pupuk kandang
yang diperlukan.
b.
Pembukaan Lahan
Lahan yang
digunakan dibersihkan dan tidak terlindung dari sinar matahari. Pencangkulan untuk
pembuatan lubang tanam dilakukan setelah ada pengaturan jarak tanam yang sesuai
dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm. Lubang dibiarkan terkena sinar matahari
selama 2-4 minggu.
c.
Pengapuran
Pengapuran
hanya dilakukan bila pH tanah rendah/terlalu asam.
d.
Pemupukan
Setelah 2-4
minggu lubang tanam diisi pupuk kandang, pasir dan tanah dengan perbandingan
2:1:1.
3.
Teknik Penanaman
a. Penentuan Pola Tanam
Tanaman
anggur merupakan tanaman monokultur. Pengaturan jarak tanam
penting
diperhatikan dan juga sesuai dengan larikan karena arah datangnya angin sangat besar
pengaruhnya. Jarak tanam bisa diatur dengan pola: 3 x 3 m, 4 x 4 m, 3 x 5 m, 3 x 4 m,
4 x 5 m, 4 x 5 m, 3 x 5 m dan 4 x 6 m.
Jarak tanam
mempengaruhi jumlah tanaman persatuan luas :
1)
3 x 3 m untuk 1 Ha = 1.111 pohon
2)
3 x 4 m untuk 1 Ha = 833 pohon
3)
3 x 5 m untuk 1 Ha = 666 pohon
4)
4 x 4 m untuk 1 Ha = 625 pohon
5)
4 x 5 m untuk 1 Ha = 500 pohon
6)
4 x 6 m untuk 1 Ha = 416 pohon
b.
Pembuatan Lubang Tanam
Lubang tanam
yang diperlukan berukuran 60 x 60 x 60 cm yang disesuaikan dengan jarak tanam, isi
lubang berupa campuran tanah, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1
atau 1:1:2.
c.
Cara Penanaman
Penanaman
bibit anggur terbaik pada saat musim kemarau, sekitar Juni dan Juli. Setiap tanaman perlu
lahan 20 m² termasuk para-paranya yang harus dipersiapkan sebelum
tanamannya tumbuh. Para-para ini berguna untuk merayapkan batang dan
cabangnya secara mendatar pada ketinggian 2 m. Setiap tanaman juga diberi ajir
bambu untuk titian setelah bibit ditanam, agar pertumbuhannya dapat
menjalar ke atas menuju para-para.
4.
Pemeliharaan Tanaman
a. Penyulaman dan Penjarangan
Penyulaman
hanya dilakukan bila terdapat tanaman yang tidak sehat/mati.
Pengontrolan
dilakukan rutin bersamaan saat penyiraman karena anggur perlu perhatian
kontinyu. Penjarangan buah sangat penting karena buah yang terlalu rapat justru
merusak perkembangan buah dan menurunkan kualitas buah.
Dalam
penjarangan buah buah yang perlu dibuang adalah:
(1)
yang bertangkai panjang;
(2)
tidak sempurna bentuknya;
(3)
buah yang ada di sebelah dalam;
(4)
buah yang terbentuk tanpa adanya persarian.
Penjarangan
dilakukan dalam dua tahap, tahap satu saat umur satu bulan setelah pembungaan dan
buah masih pentil, tahap dua dilakukan dua minggu setelah tahap satu dan buah
sebesar biji jagung. Untuk menjaga kualitas buah, juga perlu dilakukan
pembrongsongan (pembungkusan) buah. Pembungkusan dilakukan bila dalam satu dompol
buah sudah ada dua atau tiga buah yang masak. Bahan yang umum dipakai bungkus adal
kertas semen dan kertas koran.
b. Penyiangan
Penyiangan
dilakukan bila terdapat tanaman pengganggu sekitar tanaman anggur.
c.
Perempalan
1)
Perempalan bentuk pada anggur
dilakukan mulai tanam sampai umur 1 tahun, bertujuan untuk mendapat
pertumbuhan yang baik, dengan cara membuang tunas yang tidak perlu
dan membiarkan satu tunas yang baik sebagai batang pokok.
2)
Perempalan untuk pembuahan
dilakukan setelah anggur berumur 1 tahun. Sebelum perempalan diperiksa dahulu dengan
memotong ujung salah satu cabang, bila meneteskan air perempalan dilaksanakan, tetapi bila tidak
harus ditunda. Perempalan dilakukan dengan memotong ranting-ranting, dengan meninggalkan 2-4
mata tunas dan semua daun dibuang sehingga tanaman jadi gundul. Dalam 1 tahun
dilakukan 3 kali perempalan:
a)
Tahap I : Maret-April, 90-110 hari
b)
Tahap II : Juli-Agustus, 90-110
hari
c)
Tahap III : Nov-Des, tahap ini
sering gagal
Perempalan
antara bulan November-Desember, tidak memperoleh hasil. Tujuannya hanya untuk
memelihara tingkat kesuburan tanaman sampai musim hujan berakhir dan
tanaman tidak rusak.
d.
Pemupukan
Ada dua masa
pemupukan:
1)
Pemupukan tanaman muda (0-1 tahun)
a)
Umur 0-3 bulan, 10 gram urea,
interval 10 hari
b)
Umur 3-6 bulan, 15 gram urea,
interval 15 hari
c)
Umur 6-12 bulan, 50 gram urea
Cara
pemberian dengan membuat larikan melingkar sekeliling tanaman diameter 10-20 cm
sedalam 5 cm.
2)
Pemupukan tanaman dewasa
(1-seterusnya)
a)
Umur 21 hari sebelum perempalan, 5
kaleng pupuk kandang
b)
Umur 11 hari sebelum perempalan,
80 gram TSP/100 gram ZK
c)
Umur 7 hari sebelum perempalan,
100 gram urea
Pupuk
kandang diberikan sekali setahun, tahun kedua dosis dinaikkan jadi 10 kaleng. Pupuk
buatan dinaikkan dosisnya urea 600 gram, TSP 300 gram, ZK 450 gram. Cara pemberian
dengan pembuatan larikan sekitar tanaman dengan diameter 1,5 m.
e.
Pengairan dan Penyiraman
Yang perlu
diperhatikan adalah:
1)
Anggur tidak tahan pada air yang
tergenang.
2)
Anggur butuh pengairan yang harus
dilakukan mulai tanam sampai
pemangkasan.
3)
Menjelang pemangkasan, 3-4 minggu
sebelumnya pemberian air harus dihentikan.
4)
Setelah masa pemangkasan, 2-3 hari
sebelumnya diberi air kembali sampai ujung ranting mengeluarkan air.
5)
Pemberian dilakukan sampai buahnya
hampir masak, setelah mulai tua pemberian air dihentikan supaya buah tidak pecah
dan busuk.
f.
Waktu Penyemprotan Pestisida
Penyemprotan
insektisida dilakukan sebagai pencegahan terhadap hama yang mengganggu pada
anggur. Penyemprotan harus dihentikan 15 hari sebelum panen. Khusus untuk hama Phyiloxera
Vitifolia digunakan insektisida Furadan 3G/Temik 1 OG.
g.
Pengaturan Bunga
Setelah dua
minggu pemangkasan pembuahan, cabang tersier yang baru tumbuh mengeluarkan
sulur-sulur pembentukan bunga yang keluar dari mata ke 3, 4 dan 5.
Bila ada
cabang tersier yang tidak mengeluarkan sulur dapat diadakan pemotongan dengan
meninggalkan 3 mata bertujuan untuk merangsang pertumbuhan sulur. Cabang
tersier yang baru muncul disisakan satu sulur saja, agar menghasilkan dompol
bunga yang besar dan buahnya bisa bermutu tinggi.
5.
Panen
a. Ciri dan Umur Panen
Umur panen
anggur tergantung jenis yang ditanam, iklim dan tinggi tempat. Untuk daerah rendah
umur buah 90-100 hari setelah pangkas, daerah dataran tinggi umur buah antara
105–110 hari. Tingkat kemasakan buah yang baik untuk dipanen adalah warna dalam satu
tandan telah rata, butir buah mudah lepas dari tandan dan keadaan buah kenyal serta
lunak.
b. Cara Panen
Cara panen
dilakukan dalam cuaca yang cerah dan di pagi hari dengan pemetikan yang hati-hati
(jangan sampai bedak hilang). Hasil pemetikan dimasukkan keranjang/dos karton
diusahakan penempatannya tidak menumpuk, agar buah yang terletak di bawah tidak
rusak dan pecah.
c. Periode Panen
Tanaman
anggur dalam satu tahun mengalami dua kali panen.
d. Prakiraan Produksi
Dari areal
tanaman anggur 1 ha dengan rasio jarak tanam 4 x 5, jumlah tanaman 500 batang dengan
hasil panen per tahun rata-rata 7.500 kg anggur.
6.
Pasca Panen
a. Pengumpulan
Pengumpulan
anggur tidak boleh ditumpuk karena dapat merusak buah di bawahnya. Hal yang
penting bedak yang terdapat pada anggur dijaga agar tidak hilang.
b. Penyortiran dan Penggolongan
Penyortiran
dilakukan dengan menyingkirkan buah yang rusak dan buah yang masih terlalu muda
dalam satu dompolan. Kemudian anggur digolongkan menurut ukuran dompolan dan
keseragaman besar buah.
c. Penyimpanan
Cara terbaik
dalam penyimpanan adalah dengan memasukkan dalam ruang
pendingin
untuk mengurangi penguapan, tetapi cara yang mudah, ringkas dan kapasitas
penyimpanan besar adalah dengan menggantung anggur untuk dianginanginkan dalam ruang yang
sejuk.
d. Pengemasan dan Pengangkutan
Cara
menggunakan keranjang bambu dilapisi kertas koran. cara ini kurang baik karena banyak
buah yang rusak. Cara terbaik dengan menggunakan kotak kayu yang diisi dengan
serbuk gergaji sehingga kerusakan buah dapat ditekan saat pengangkutan.
Posting Komentar untuk "BUDIDAYA TANAMAN ANGGUR (Vitis Sp.)"