A. Panen
Budidaya
bunga gladiol dapat diatur sedemikian rupa sehingga panen dapat dilakukan
setiap minggu. Biasanya budidaya tanaman gladiol dilakukan berdasarkan pesanan
pasar, sehingga panen dapat terus dilakukan pada waktu yang telah
ditentukan.
1.
Ciri dan Umur Panen
Tanaman
gladiol berbunga pada umur 60-80 hari setelah tanam, tergantung pada
kultivarnya. Bunga pertama akan mekar sekitar 10 hari setelah primordia bunga
muncul.
Bunga
dapat dipetik setelah warna dari 1 atau 2 floret terbawah telah dapat dilihat
dengan jelas tetapi belum mekar. Jika kuncup bunga dibiarkan sampai mekar
penuh, kerusakan akan mudah terjadi terutama selama pengemasan dan
pengangkutan. Bila bunga dipanen terlalu awal, (sebelum floret terbawah
menampakan warna bunga), maka akan ada kemungkinan bunga tidak dapat mekar
dengan sempurna.
2.
Cara Panen
Pemanenan
dilakukan secara hati-hati dengan menyertakan 2-3 daun pada tangkai bunga dan
menyisakan daun-daun pada tanaman sebanyak mungkin minimum 4 daun. Pemotongan
tangkai bunga dengan pisau tajam dan bersih supaya terhindar dari kontaminasi
jasad renik Jika menggunakan pisau tumpul, terjadi luka lebih lebar pada
permukaan dasar tangkai bunga, memungkinkan terjadi infeksi.
3.
Periode Panen
Bunga
gladiol tergolong bunga yang mudah kehilangan air. Sebaiknya panen bunga
dilakukan pagi hari, karena saat tersebut bunga gladiol berturgor optimum.
Kandungan karbohidrat yang rendah dapat diperbaiki dengan larutan pengawet yang
mengandung gula.
Panen
bunga tidak dianjurkan pada saat suhu udara tinggi (siang hari) atau pada
turgor rendah, bunga basah oleh embun, hujan atau sebab lain. Bunga yang basah
akan mudah terserang oleh cendawan Botrytis gladiolorum (blight), walaupun pada
kondisi suhu udara yang rendah.
4.
Prakiraan Produksi
Untuk
seluas 1 hektar akan menghasikan panen bunga ±
sebanyak 200.000 potong. Budidaya bunga potong gladiol dapat diatur sedemikian rupa
sehingga panen bunga (pemanenan terbanyak) dilakukan setiap minggu. Secara
teknis dapat diatur dengan pemetakan lahan, sehingga dalam satu saat terdapat
lahan siap olah, siap tanam, dan siap panen.
B.
Pascapanen
1.
Pengumpulan
Bunga
gladiol sangat peka terhadap kekuatan gaya
berat dan akan selalu cenderung melengkung pada suhu udara tinggi, sehingga
berakibat terjadinya perubahan bentuk dan penurunan kualitas. Oleh karena itu
bunga potong gladiol yang dipanen dikumpulkan dan diletakan tegak lurus diruangan
pada suhu udara rendah (selama penyimpanan/pengangkutan).
2.
Penyortiran dan Penggolongan
Setelah
dipanen, dilakukan penyortiran dan penggolongan sesuai dengan ukuran. Bunga
dibersihkan dari kotoran yang menempel, dengan hati-hati,(bila perlu) cukup
diperciki atau disemprot air saja. Hal ini menjaga agar mahkota bunga tidak
rusak.
Bunga
dipilih yang bagus bentuknya, tidak terkena penyakit atau luka, dikelompokan
sesuai dengan kebutuhan, (berdasarkan tingkat kesegaran/ukuran bunga).
Penggolongan ini dimaksudkan untuk mempertahankan nilai jual sehingga bunga
yang bagus tidak turun harganya akibat tercampur dengan yang bunga gladiol yang
berkualitas rendah.
3.
Penyimpanan
Penyimpanan
bertujuan untuk memperlambat proses kelayuan bunga sebelum sampai kekonsumen,
biasanya dilakukan pada saat bunga:
a. Baru
saja dipetik, menunggu pemanenan selesai.
b. Setelah
dipanen tidak segera dijual/diangkut.
c. Diperjalanan
sebelum sampai kekonsumen.
Dalam
tahap ini, bunga dikondisikan agar tetap segar, karena bunga potong sangat sensitif
terhadap dehidrasi maka air yang hilang harus diimbangi dengan larutan perendam
yang mengandung air dan senyawa lain yang diperlukan. Penyimpanan berkaitan
erat dengan suhu udara. Makin rendah suhu udara, makin lambat terjadi penurunan
mutu. Suhu udara penyimpanan bunga yang berasal dari daerah tropika relatif
lebih tinggi, umumnya berkisar antara 0-5 derajat C.
4.
Pengemasan dan Pengangkutan
Sistem
pengemasan yang baik bertujuan melindungi bunga selama pengangkutan dan sebagai
sarana promosi yang dapat meningkatkan harga jual. Cara pengemasan yang paling
sederhana yaitu dengan membungkus tangkai bunga dengan daun pisang, kemudian
memasukan kedalam ember berisi air sehingga tangkai bunga tercelup dan
membungkus bagian atas bunga dengan plastik yang sebelumnya sudah dilubangi.
Pengemasan seperti ini umum dilakukan oleh pedagang pengecer yang langsung
berhubungan dengan konsumen. Pengemasan yang lebih baik biasa untuk bunga yang
akan menempuh perjalanan atau untuk promosi, digunakan bahan pengawet adalah sukrosan
dan 8-hydroxyquinoline citrate.
Mengingat sifat bunga yang selalu dikonsumsi dalam keadaan segar dan
bagus berpenampilan maka dituntut sistem pengangkutan yang bisa bergerak cepat.
Faktor yang perlu diperhatikan yaitu suhu udara selama pengangkutan dan susunan
kemasan agar tidak terlalu tinggi serta tahan goncangan. Sarana pengangkutan
biasa menggunakan mobil box yang dilengkapi alat pengatur suhu
udara.
Posting Komentar untuk "PANEN DAN PASCA PANEN TANAMAN GLADIOL"