Jahe (Zingiber
officinale Rose) merupakan komoditas pertanian yang bernilai guna dan
secara ekonomi bernilai cukup tinggi. Hal ini terlihat dari semakin
meningkatnya permintaan dunia akan jahe. Pada tahun 1999 permintaan jahe
sebanyak 153,51 ribu ton dengan nilai transaksi 112,84 juta dolar Amerika.
Tingkat
permintaan komoditas jahe tersebut belum dapat disediakan secara kontinyu oleh
produsen karena berbagai faktor, antara lain kualitas bibit, pola tanam, dan
rendahnya penguasaan teknik budidaya jahe. Oleh karena itu, untuk melakukan
usaha tani komoditas jahe diperlukan penguasaan teknik dan aplikasi pada
subsistem di lahan usahatani (on farm)
dan diluar lahan usahatani (off farm).
On farm, meliputi
teknologi bibit, teknik budidaya, pengendalian organisme pengganggu tanaman
seperti Pseudomonas dan lain-lain, sedangkan off farm, meliputi tingkat permintaan
dari pembeli, harga, dan kualitas hasil.
Pada
dasarnya usahatani komoditi jahe lebih menguntungkan apabila dikuasai teknik
budidayanya, karena produktifitasnya cukup tinggi yaitu 30 ton per hektar
dengan harga yang cukup tinggi, apabila disepakati sesuai dengan permintaan
pasar. Usahatani komoditi jahe dapat meningkatkan pendapatan petani sebagai
produsen, sehingga taraf hidup keluarganya dapat meningkat.
Persiapan
Bibit Tanaman Jahe Gajah
1.
Bibit
Diperoleh dari seleksi pertanaman yaitu memberi tanda atau
kode (coding) pada tanaman yang
sehat, tidak terserang Pseudomonas dan penyakit lainnya.
2.
Cukup umur dipertanaman yaitu,
lebih dari 9 bulan.
3.
Membeli dari Balai Benih Tanaman
Obat dan sudah dilakukan perlakuan bibit.
4.
Lahan
Lahan yang akan digunakan cukup tersedia unsur haranya
dengan ketinggian tempat yaitu antara 500 – 950 meter diatas permukaan laut,
agar dapat berproduksi secara optimum.
5.
Pemeliharaan
Pemeliharaan yang terutama harus dilakukan yaitu pemupukan.
Pemupukan harus tepat dosis, yaitu disesuaikan dengan kebutuhan tanaman akan
unsur hara. Kebutuhan hara tanaman tersebut dapat diperoleh dari hasil uji
analisis tanah di Lab Agro, sehingga kandungan unsur hara makro dan mikro didalam
tanah dapat diketahui. Dosis yang diberikan yaitu sebanyak unsur hara yang
kurang didalam tanah, sesuai kebutuhan tanaman.
Posting Komentar untuk "PEMILIHAN BIBIT JAHE"