Tanaman obat dapat diartikan sebagai tanaman atau tumbuhan
yang secara alami memiliki kemampuan menyembuhkan penyakit. Tanaman obat telah
lama dikenal manusia semenjak nenek moyang kita dengn pengetahuan dan peralatan
sederhana dapat mengatasi permasalahan kesehatan. Perkembangan menunjukan bahwa
pemakaian obat alami cenderung meningkat hal ini disebabkan adanya pengaruh
buruk obat-obat kimia sintetik dan berkembangnya industri obat-obat/jamu
tradisional dan tentunya berkembang dan bertambahnya penduduk.
Dari jaman dulu sampai sekarang
peranan tanaman obat adalah sangat penting. Kenapa demikian? Karena dengan
pengobatan secara herbal tidak menimbulkan epek samping yang merugikan
kesehatan manusia. Oleh tabib-tabib dan sinche bahkan
sekarang dokter pun menggunakan ramuan atau
formula herbal untuk pengobatan para pasiennya. Karena tanaman herbal yang
mengandung sejumlah fitokimia yang bersifat sinergis terhadap kesehatan badan
dan ada yang bersifat antagonistic terhadap bermacam penyakit yang menimpa pada
penderitanya.
Banyak
para ahli dari berbagai negera seperti Jerman, India, cina, Australia, Indonesia dan sebagainya, tak hentinya
mengadakan penelitian dan pengujian terhadap berbagai tumbuhan yang secara
tradisional dipakai untuk menyembuhkan penyakit tertentu. Hasil penelitian dan pengujian secara ilmiah tersebut
disimpulkan bahwa penggunaan tumbuhan tertentu sebagai ramuan obat untuk penyakit tertentu dapat dipertanggungjawabkan. Sebab, dari penelitian
dan pengujian para ahli, telah diketahui adanya komposisi kandungan kimiawi
obat-obatan yang terdapat pada jenis tumbuhan tertentu yang telah lama dipakai
oleh nenek moyang kita sebagai ramuan tradisional.
Obat-obatan
teradisional selain menggunakan bahan ramuan dari
tumbuh-tumbuhan tertentu yang mudah didapat disekitar pekarangan rumah kita
sendiri, juga tidak mengandung resiko yang membahayakan bagi pasien dan mudah
dikerjakan (dibuat) oleh siapa pun dalam keadaan mendesak sekalipun.
Pemakaian
tanaman obat dalam dekade terakhir ini cenderung meningkat
sejalan dengan berkembangnya industri jamu atau obat tradisional, farmasi,
kosmetik, makanan dan minuman. Sebagian
besar tanaman obat diekplorasi di alam bebas , hal ini dikawatirkan akan punah
karena :
a.
Pentani tidak
mengenal manfaatnya
b.
Simplisia akar yang
harus didistruksikan cara panennya.
c.
Spesifikasi simplisia
yang hidup liar .
Penggolongan tanaman obat-obatan didasarkan pada:
a.
Berdasarkan
Habitatnya
1. Tanaman obat obligat
yaitu tanaman atau tumbuhan yang sudah ada campur tanaman manusia /
dibudidayakan Contoh : jahe, temu lawak
2.
Tanaman obat
fakultatif yaitu tanaman atau tumbuhan obat yang tumbuh liar , secara alami
tidak / belum ada campur tangan manusia
( belum dibudidayakan )
b.
Berdasarkan luas
penggunaannya
1.
Temu-temuan contoh :
jahe, kunyit, kapulogo dsb.
2.
Terna / perdu contoh
: tapak dara, kumis kucing, keji beling
3.
Pepohonan contoh :
kayu manis, kayu putih, pala dsb
c.
Berdasarkan simplisia
1.
Simplisia akar,
rimpang, stolon contoh jahe, pasak bumi, dan gembi
2.
Simplisian batang (
kortek ) contoh : kayu manis, tempuyang, dan mahoni
3.
Simplisia daun contoh
: kumis kucing, kayu putih dan pegagan
4.
Simplisia buah dan
bunga contoh : makuto dewa, kapulogo, cengkeh.
Semua jenis dan golongan tanaman
obat tersebut mempunyai berbagai macam khasiat dalam mengobati penyakit, tergantung
penyakit yang diderita. Penggunaan obat herbal tidaklah sulit dan
mendapatkannya pun tidak susah, karena tanaman obat banyak terdapat disekitar
kita.
Posting Komentar untuk "PENGENALAN TANAMAN OBAT"