Terrarium atau biasa disebut
juga dengan Virarium adalah wadah
kaca atau plastik transparan yang berisi miniatur taman. Sejarah terrarium pertama kali diperkenalkan di
kerajaan Inggris dengan rumah kaca mini. Terarium dibuat sesuai dengan kondisi
alam yang sebenarnya. Sehingga seringkali terrarium diidentikan dengan
laboratorium mini.
Terrarium mempunyai banyak
jenisnya, hal ini sejalan dengan keadaan tanaman yang ditanam. Adapun
jenis-jenis terarium adalah sebagai berikut :
1.
Terarium dengan kebutuhan cahaya
banyak dan air sedikit
2.
Terarium dengan kebutuhan cahaya
banyak dan air sedang
3.
Terarium dengan kebutuhan cahaya
dan air sedang
4.
Terarium dengan kebutuhan cahaya
sedikit dan air banyak
Banyak alasan kuat
bagi para penghobi tanaman hias kenapa harus membuat terrarium. Berbagai alasan
membuat terrarium diantaranya adalah sebagai penghias ruangan, sebagai
hobi, sarana memahami alam, kegiatan
kreatif yang menantang, salah satu peluang bisnis.
Setiap kegiatan
budidaya tentulah membutuhkan media tanam, adapun media tanam untuk terrarium adalah pasir halus, zeolit, kompos,
arang, spaghnum moss, kerikil kecil. Sebelum digunakan sebaiknya media
disterilkan dengan cara disangrai pada kisaran suhu 800 dalam waktu 20 – 30
menit. Ketebalan media 7 – 10 cm.
Tidak semua tanaman
dapat tumbuh dalam terrarium, untuk
itu diperlukan beberapa persyaratan tanaman untuk terrarium. Syarat tanaman di
terarium :
1.
Tanaman sebaiknya toleran terhadp
cahaya dan kelembaban
2.
Tanaman berukuran kecil atau
pertumbuhannya lambat
3.
Dipilih tanaman hias daun atau
perenial.
4.
Dalam satu wadah dipilih tanaman
yang memiliki lingkungan hidup yang sama.
Agar anda tidak
bingung dalam membuat terrarium,
berikut beberapa tanaman yang biasa dijadikan isi terarium diantaranya adalah :
1.
Tanaman yang membutuhkan cahaya
banyak, Cactacae, Bromeliad, Guzmania sp, Zebrina pendula.
2.
Tanaman yang membutuhkan cahaya
sedang : begonia, dracaena, ficus repens, hedera helix, hoya, marantha,
philodendron, sanseveria sp.
3.
Tanaman yang membutuhkan cahaya
sedikit : adiantum, aglaonema, anthurium, diffencbachia, fittonia.
Alat untuk membuat
terarium cukup sederhana, dan bahannya pun sering kita jumpai dalam kegiatan
kita sehari-hari. Beberapa alat yang dibutuhkan untuk membuat terrarium yaitu
corong, skop dan garpu kecil, stik atau sumpit, alat pengeras media tanam, spon
atau kain lap, gunting atau cutter, sprayer, ember, kertas Koran atau plastik.
Dalam membuat
terrarium harus diperhatikan yaitu prinsip desain : tema (unity), gradasi atau
variasi, kontras (emphasis), keseimbangan (balance/harmony)
Seperti kebanyakan
budidaya tanaman, pemeliharaan merupakan kegiatan yang tidak boleh dilewatkan.
Beberapa kegiatan pemeliharaan yang harus dilakukan dalan terrarium yaitu :
menyiram, mengatur cahaya, memangkas, membersihkan wadah, mengatur suhu,
memupuk, mengendalikan hama penyakit tanaman.
Dalam budidaya
permasalahan tentu akan ditemui permasalahan, apalagi bagi mereka yang baru
pertama kali membuat terrarium. Akan tetapi kita tidak usah khawatir karena
sudah banyak yang berhasil dalam terrarium. Berikut saya rangkum permasalahan
terarium dan cara mengatasinya.
Gejala
|
Kemungkinan penyebab
|
tindakan
|
Daun menguning
|
- Draensae buruk
- Kurang subur
|
- Perbaiki media
- Buka tutup wadah jika terarium tertutup
|
Pertumbuhan buruk
|
- Draenase buruk
- Kurang subur
|
- Ganti media
- Tambah bahan organik
|
Daun seperti
terbakar/ berwarna coklat
|
- Kurang lembab
- Terkena cahaya matahari langsung
|
- Tambah air
- Pindahkan ke tmpt agak teduh
|
Bau tidak sedap
|
- Dekomposisi bahan organik
- Pupuk N kimia berlebih
|
- Buka tutup wadah
- Beri ventilasi
- Tambah arang
|
Daun layu
|
- Media terlalu kering
- Terkena cahaya matahari langsung
|
- Tambah air
- Pindahkan ke tmpt agak teduh
|
Daun busuk
|
- Terlalu banyak air
|
- Kurangi penyiraman
- Buang bagian tan yang busuk
|
Phototropik
|
- Cahaya hanya datang dr satu sisi tertentu
|
- Putar terarium secara periodik
|
Etiolasi
|
- Kurang cahaya
|
- Letakkan didekat jendela
- Tambah cahaya lampu
|
Berlumut di dekat
media
|
- Terlalu lembab
|
- Bersihkan dengan kain basah
|
Posting Komentar untuk "Terrarium"