Di bawah ini ialah gambaran pengerjaan budidaya
dengan cara vertikultur dengan cara umum. Adapun alat-alat yang dimanfaatkan yaitu yang
merupakan berikut :
1.
gergaji/parang
2.
palu
3.
paku
4.
tang
5.
gunting
6.
cangkul
7.
sekop
8.
gembor
9.
kayu
Bahan yang difungsikan merupakan juga sebagai
berikut :
1.
pralon, bambu, talang, atau papan
2.
kaso
3.
reng
4.
plastik bening
5.
pupuk kandang
6.
tanah gembur
7.
sekam, serutan, atau gergaji kayu
8.
kotak semai buat benih
Tidak Sedikit
sedikitnya sarana dan bahan yang difungsikan bergantung terhadap bangunan dan
model wadah yang bakal kita memilih. Ukuran panjang-pendek, tinggi-rendah, pula
agung kecilnya tergantung lahan yang kita punya. Jika kita mau menciptakan,
Sebaiknya
diserahkan tukang kayu, dikarenakan kebanyakan demikian menyaksikan gambar,
mereka telah mampu memperkirakan ukurannya serasi bersama kemauan kita. Utk
peluang kali ini, dengan cara husus bakal dijelaskan wadah tanaman dan pralon
bulat bersama posisi berdiri. Wadah ini dapat diletakkan dimana saja asal kena
sinar matahari. Mampu buat menanam sayur, tanaman hias maupun anggrek. Wadah
ini amat sangat tepat buat lahan yang teramat terbatas dan bila pandai
mengaturnya dapat jadi satu karya seni yang indah.
Di toko material
biasa dipasarkan pralon batangan. Tiap-tiap batang berdiameter 4 (empat) m.
Belilah pralon yang tak terlampaui tebal. Siapkan gergaji besi, penggaris atau
meteran, lampu teplok, kayu bulat, dan sarung tangan. Buat mempermndah bisa
pula ditambahkan cat bersama warna serasi selera.
Terhadap dasarnya
seluruhnya tanaman sanggup ditanam wadah paralon. Tapi, sebaiknya perihal itu
dilakukan utk tanaman yang tingginya kurang dari satu m. Buat tanaman yang tak
membutuhkan tidak sedikit air dan tidak sedikit sinar matahari, sanggup ditanam
di lubang atas dan butuh tidak sedikit air di sektor bawah. Contohnya di sektor
atas cabai, ditengah seledri, dan bawah ginseng atau katuk.
Kita mesti juga
tidak jarang meneruskan kompos atau tanah gembur di tiap-tiap lubang bila
fasilitas tanahnya menyusut. Jika Kamu punyai sisa-sisa paralon seken membangun
rumah, jangan sampai dibuang. Itu mampu dijadikan jadi wadah tanam yang indah dan
unik.
Tidak Cuma
pelaksanaan lubang pralon seperti di atas dapat pula pralon dibuat lubang
bulat-bulat mungil secara dibor mengelilingi pralon. Buat model ini sebaiknya
memanfaatkan alat yang ringan seperti sekam atau serutan yang telah steril.
Utk membuat sawah
atau kebun mini, terkecuali pralon berdiri juga dapat memakai media talang yang
dibuatkan silangan kayu utk meletakkan pralon tersebut. Kita dapat juga
mencampurkan tabulampot (tanaman buah dalam pot). juga dapat membuat design
pagar rumah jadi pot memanjang atau menciptakan pot-pot menempel di tembok.
Kalau dana belum mencukupi buat menciptakan cor beton, kita mampu juga bercocok
tanam di atas genting.
Pandai-pandailah
menggunakan lahan di pekarangan / halaman kita utk beraneka tanaman produktif
atau tanaman obat. Di rumah yang telah tidak ada tanah kosong sebab dipenuhi
bangunan, atap kamar dan pagar rumah pun ruang diatas got mampu digunakan buat
lahan pertanian. Mulai Sejak dari tanaman sayuran, tanaman obat hingga ke
tanaman buah-buahan mampu dipunyai. diatas kamar, setengah lahan bakal
diletakkan pralon berdiri dan talang-talang air yang dibuat bersusun utk
tanaman sayuran. Setengahnya lagi diperlukan buat meletakkan tanaman buah
bersama model bersusun. Semuanya dapat tumbuh subur bersamaan apabila kita
telaten merawat dan memberikan kasih sayang.
Perawatan
Vertikultur
Tanaman pun
memerlukan perawatan, seperti halnya makhluk hidup yang lain. Tanaman
memerlukan perhatian dan kasih sayang. Tidak Cuma penyiraman dilakukan
tiap-tiap hari
serta butuh pemupukan, dan pengendalian hama penyakit.
a.
Pemupukan
Sebaiknya pupuk yang
diperlukan ialah pupuk organik contohnya pupuk kompos, pupuk kandang atau pupuk
bokashi yang memanfaatkan technologi mikroorganisme 4 (EM4) atau simbal. Ir.
Joko Purnomosidi dari Lembaga Pertanian DKI Jaya menyarankan supaya buah tak
gampang rontok sebaiknya memakai KCL satu sendok teh atau sendok makan
tergantung gede kecilnya pohon. Pemberian KCL sebaiknya tiap-tiap 5 hingga 6
bln sekali.
Di perkotaan,
pupuk kandang atau kompos harganya jadi mahal. Seandainya kita ingin
irit/berhemat, kita mampu membuatnya sendiri. Limbah dapur atau daun-daun
kering sanggup kita manfaatkan utk pengerjaan pupuk bokashi (tonton artikel
resep bokashi).
Pupuk bokashi
merupakan hasil fermentasi bahan organik (jerami, sampah organik, pupuk
kandang, dan lain-lain) bersama tehnologi EM yang mampu dipakai yang merupakan
pupuk organik buat menyuburkan tanah dan meningkatkan pertumbuhan dan produksi
tanaman. Bokashi sanggup dibuat dalam sekian banyak hri dan sanggup serentak
diperlukan yang merupakan pupuk.
Pupuk Bokashi amat
sangat benguna juga sebagai sumber pupuk organik yang siap gunakan dalam ketika
singkat. Bahan-bahannya serta gampang didapat dan sekaligus baik buat
kebersihan lingkungan sebab menggunakan limbah pertanian atau limbah rumah
tangga, seperti jerami, pupuk kandang, rumput, pupuk hijau, sekam, dan serbuk
gergaji.
Jika di daerah
pedesaan, rata-rata sampah atau kotoran hewan dimasukkan ke suatu lubang.
Apabila lubangnya telah penuh, sampah dibakar dan sbg pupuk. Bersama catatan,
pupuk buatan kotoran hewan yang bakal dimanfaatkan hendaknya telah tak berbau
busuk. Dewasa ini di swalayan-swalayan tidak sedikit dipasarkan pupuk kandang yang
telah kering, tak berbau, dan steril. Dewasa ini penduduk mulai sejak tidak
sedikit pertimbangkan konsumsi hasil panen yang Iebih sehat kiat penanamannya,
adalah yang memakai pupuk dan pengendalian hama alami. Biarpun lebih mahal
masih dibeli lantaran dirasa lebih aman dimakan buat kesehatan.
b.
Pengendalian Hama
Kala ini tidak
sedikit dipasarkan racun pestisida yang memanfaatkan bahan kimia. Sayuran yang
penampilannya nampak kece, segar dan bersih kadang ketika malah berbahaya utk
dimakan, lantaran tidak sedikit memakai pestisida kimia. lni sanggup
membahayakan kesehatan. Factor yang butuh diperhatikan jika kita terpaksa
memanfaatkan bahan kimia mesti memang selektif biar tanaman yang kita usahakan
tak tercemar. Sebaiknya dua pekan sebelum periode panen janganlah memakai
obat/racun pestisida.
Ada satu masukan
dari Suku Lembaga Pertanian Jakarta Utara, yaitu Bp. Memed Achmad, ahli
pengendali hama penyakit tanaman. Buat berkebun di rumah sebaiknya janganlah
memakai bahan kimia. Ditekankan juga jangan sampai memakai furadan buat
membunuh hama yang ada di dalam tanah. Pemakaian furadan sanggup mengurangi
tingkat kesuburan tanah dan pula mencemari tanaman seputar selagi sebulan.
Menjadi, sebaiknya buat tanaman sayuran tak butuh dimanfaatkan furadan.
Kelebihan
dan Kekurangan Vertikultur
1.
Kelebihan system pertanian
vertikultur :
a.
Efisiensi pemakaian lahan
dikarenakan yang ditanam sejumlah lebih tidak sedikit di bandingkan system
konvensional,
b.
Penghematan penggunaan pupuk dan
pestisida,
c.
Mungkin Saja tumbuhnya rumput dan
gulma lebih mungil,
d.
Akan dipindahkan dgn enteng
lantaran tanaman diletakkan dalam wadah tertentu.
e.
Menopang monitoring/pemeliharaan
tanaman,
f.
Adanya atap plastik memberikan
keuntungan (a) mencegah kerusakan dikarenakan hujan, (b) menghemat budget
penyiraman dikarenakan atap plastik mengurangi penguapan.
2.
Kekurangan Vertikultur
Tetapi dalam
prakteknya system pertanian vertikultur terdapat kekurangan. Kekurangan system
pertanian vertikultur :
a.
Investasi awal pass tinggi.
b.
Sistem penyiraman mesti kontinyu
juga memerlukan sekian banyak peralatan penambahan, contohnya tangga sbg media
bantu penyiraman, dll.
c.
memerlukan keterampilan husus
d.
hanya dapat dikembangkan kepada
tanaman hortikultura
e.
rawan kepada serangan jamur,
dikarenakan kelembaban hawa yang tinggi akibat tingginya komune tanaman adanya
atap plastik.
Posting Komentar untuk "Trick Budidaya Vertikultur"